Senin, 25 Juni 2012

anda Mendengkur???


Anda Mendengkur? Waspadai Resiko Penyakit Jantung

  • Rasa kantuk yang berlebihan di siang hari – Kebanyakan orang yang mengidap gangguan mendengkur atau apnea tidur merasa sangat lelah pada siang hari. Mereka bahkan dapat tertidur ketika sedang bekerja, berkendara, sedang berdiskusi, sedang membaca atau menonton TV.
  • Dengkuran yang keras – Kebanyakan orang yang mengidap gangguan mendengkur atau apnea tidur mendengkur dengan keras. Sering sekali diselingi dengan tarikan napas panjang yang spontan dan cepat.
  • Mudah tersinggung – diakibatkan kurang tidur dan stres untuk menjalani hidup normal, penderita gangguan mendengkur atau apnea tidur seringkali menjadi mudah tersinggung. Konsekuensi yang lebih serius berkaitan dengan OSA termasuk depresi, tekanan darah tinggi, gangguan jantung yang serius, masalah seksual, kehilangan daya ingat, kemerosotan intelektual dan sakit kepala di pagi hari.

Siapa Saja yang Beresiko Mengidap Gangguan Mendengkur atau Apnea Tidur?
Penderita gangguan mendengkur atau apnea tidur mencapai 10% populasi orang dewasa. Dapat juga ditemukan pada berbagai usia mulai dari bayi yang baru lahir sampai orang dewasa, baik pria maupun wanita.


Resiko Serius Bagi Kesehatan Anda?
Riset terakhir menunjukkan bahwa gangguan mendengkur dan apnea tidur berkaitan erat dengan penyakit-penyakit serius. Perawatan yang diabaikan bisa menimbulkan resiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, diabetes dan depresi.
  • Lebih dari 35% orang-orang yang mengalami gangguan mendengkur atau apnea tidur menderita tekanan darah tinggi, yang meningkatkan resiko penyakit jantung. (1)
  • Secara signifikan, 83% pasien menderita tekanan darah tinggi berkelanjutan meskipun mereka meminum tiga jenis atau lebih obat-obatan, juga mengidap gangguan mendengkur atau apnea tidur (2)
  • Hampir 70% orang-orang yang pernah terkena stroke, menderita gangguan mendengkur atau apnea tidur (3)
  • Seseorang yang menderita gangguan mendengkur atau apnea tidur memiliki rasio kecelakaan berkendaraan tujuh kali lebih tinggi (4) dibandingkan yang tidak memiliki gangguan tersebut.
  • OSA atau apnea tidur berhubungan dengan hampir lima kali lipat peningkatan resiko penyakit kardiovaskuler terlepas dari tingkat usia, indeks masa tubuh, tekanan darah sistolik & diastolik, dan kebiasaan merokok pada saat ini. (5)

Dapatkah Kondisi Ini Diobati?
Terapi yang paling umum untuk pengobatan gangguan mendengkur atau apnea tidur adalah penggunaan nasal Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), dimana terapi ini tidak membutuhkan pemberian obat atau pembedahan. Alat CPAP mengalirkan udara dalam tekanan tertentu melalui sebuah masker hidung yang ukurannya dapat disesuaikan sehingga menjamin kenyamanan terapi. Tekanan udara yang dialirkan seperti “balutan udara” yang berfungsi untuk menjaga saluran udara tetap terbuka dan mencegah penyumbatan jalan napas. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar